Memilih baterai litium yang tepat untuk kendaraan listrik (EV) membutuhkan pemahaman faktor teknis penting di luar klaim harga dan jangkauan. Panduan ini menguraikan lima pertimbangan penting untuk mengoptimalkan kinerja dan keselamatan.
1. Verifikasi Kompatibilitas Tegangan
Sesuaikan tegangan baterai dengan sistem kelistrikan kendaraan listrik Anda (biasanya 48V/60V/72V). Periksa label atau manual pengontrol—tegangan yang tidak sesuai berisiko merusak komponen. Misalnya, baterai 60V dalam sistem 48V dapat menyebabkan motor kepanasan.
2. Analisis Spesifikasi Pengontrol
Pengontrol mengatur penyaluran daya. Perhatikan batas arusnya (misalnya, "maks. 30A")—ini menentukan nilai arus minimum Sistem Manajemen Baterai (BMS). Meningkatkan tegangan (misalnya, 48V→60V) dapat meningkatkan akselerasi, tetapi memerlukan kompatibilitas pengontrol.
3. Ukur Dimensi Kompartemen Baterai
Ruang fisik menentukan batas kapasitas:
- Litium terner (NMC): Kepadatan energi lebih tinggi (~250Wh/kg) untuk jangkauan lebih jauh
- LiFePO4: Siklus hidup yang lebih baik (>2000 siklus) untuk pengisian daya yang seringPrioritaskan NMC untuk kompartemen dengan ruang terbatas; LiFePO4 sesuai dengan kebutuhan daya tahan tinggi.


4. Menilai Kualitas dan Pengelompokan Sel
Klaim "Grade-A" patut dipertanyakan. Merek sel yang bereputasi baik (misalnya, tipe standar industri) lebih disukai, tetapi selcocoksangat penting:
- Varians tegangan ≤0,05V antar sel
- Pengelasan dan pot yang kuat mencegah kerusakan akibat getaranMinta laporan pengujian batch untuk memverifikasi konsistensi.
5. Prioritaskan Fitur Smart BMS
BMS yang canggih meningkatkan keselamatan dengan:
- Pemantauan tegangan/suhu Bluetooth secara real-time
- Penyeimbangan aktif (arus ≥500mA) untuk memperpanjang umur paket
- Pencatatan kesalahan untuk diagnostik yang efisienPilih peringkat arus BMS ≥ batas pengontrol untuk proteksi kelebihan beban.
Kiat Pro: Selalu validasi sertifikasi (UN38.3, CE) dan ketentuan garansi sebelum membeli.
Waktu posting: 06-Sep-2025